Kamis, 15 Februari 2018

Jamur Lemari Ga Datang Lagi

tulisan ini dibuat atas keprihatinan solusi yang ditawarkan di Google 
hanyalah copas dari artikel yang sama

Halo semuanya, apa kabar? Wah, sudah lama sekali saya tidak menulis di blog ini. Maklum, jarang sekali ada masalah di kehidupan saya yang bisa dibagikan ke anda sekalian. Dan saat ini saya ada masalah yang mungkin solusinya berguna untuk anda. Oh iya, tidak lupa saya ucapkan banyak terima kasih kepada pembaca blog saya karena tulisan saya Perjalanan Mencari Dokter Spesialis Kulit Kelamin di Malang masih masuk di first page pencarian Google.

Nah, sekarang saya akan membicarakan masalah jamur. Sesuai dengan judul di atas, ini adalah masalah jamur yang tumbuh di lemari partisi saya. Jadi bukan jamur tiram atau jamur kancing yang bisa dimakan ya.
Ini adalah permasalahan yang selalu saya alami ketika musim hujan datang. Saya tinggal di Kota Malang, dan saat musim hujan, kelembaban di rumah saya otomatis meningkat. Hal ini disebabkan kurangnya cahaya matahari yang masuk ke dalam rumah (musim hujan matahari jarang muncul dan keadaan bangunan yang menyebabkan sinar matahari hanya masuk sedikit). Karena kelembaban udara yang tinggi, muncul jamur di lemari partisi yang saya punya. Sekedar informasi, yang saya sebut lemari partisi adalah lemari yang terbuat dari serbuk kayu yang dipadatkan kemudian biasanya dilapis kertas. Contohnya seperti lemari olympic. Jamur yang bersemayam di lemari ini selalu muncul kembali setiap musim hujan walaupun sudah sering dibersihkan dan hal ini sangat mengganggu.

Sebenarnya di Google sudah banyak yang memberikan solusi, mulai dibersihkan dengan menggunakan alkohol, sampai melapisi lemari dengan pernis. Tapi itu kan mahal. Dan saya hanya seorang mahasiswa biasa. Setelah capek berselancar di Google, akhirnya saya mencoba merangkum semua yang saya dapatkan dan ternyata malah berhasil. Jamur sukses tidak tumbuh lagi dan lemari jadi seperti baru. Bahkan ibu saya sempat bertanya apa itu lemari yang sama atau saya beli lemari lagi, hehehe. Tanpa panjang lebar lagi, berikut ramuan yang saya gunakan.

Yang pertama, anda akan membutuhkan alkohol. Bukan sembarang alkohol, tapi alkohol dengan kadar 96%. 

Saya kesulitan mendapatkan di apotek. Jika anda mengalami kesulitan yang sama, anda bisa membeli di toko bahan kimia seperti yang saya lakukan. Tapi kalo membeli di toko bahan kimia ya wadahnya seperti itu, hehehe. Ini saya beli 1 liter dengan harga 29.000 rupiah. Oh iya, ternyata di toko bahan kimia juga menjual silica gel ya. Saya baru tahu, hehehe.

Selanjutnya anda akan membutuhkan lisorin.
 Seperti yang anda bisa lihat, lisorin ini mempunyai kemampuan untuk membunuh kuman dan JAMUR. Saya tidak tahu jamur apa, tapi ternyata ini juga bisa dipakai di lemari. Ini saya beli di Giant, harganya sekitar 17.000 rupiah.

Setelah anda punya semua bahannya, sekarang anda membutuhkan alatnya. Jadi, penggunaan alkohol dan lysorinnya dengan cara disemprotkan, bukan disiramkan apalagi merendam lemari ke cairan tersebut. Jadi anda akan membutuhkan sprayer seperti di bawah ini.


Ini saya beli di toko pakan hewan dengan harga 7.000 rupiah dengan kapasitas 300 mL. Kalau anda mau beli yang besar juga tidak masalah.

Nah, setelah semuanya siap, sekarang kita bersihkan lemarinya. Caranya, isi sprayer dengan alkohol terlebih dulu. Lalu semprotkan alkohol ke seluruh permukaan lemari dan lap dengan menggunakan kain bekas, gombal, dan sebagainya. Kemarin saya menggunakan baju bekas. Jadi prinsipnya semprot langsung ke permukaan lemari sampai basah, baru kemudian di lap. Lakukan secara merata di seluruh permukaan lemari.
Setelah selesai dengan alkohol, biarkan sebentar sampai kering. Lalu kita ganti cairan di dalam sprayer dengan air bercampur lysorin. Takarannya sesuai dengan kebutuhan. Semakin banyak jamur yang tumbuh, maka boleh semakin banyak juga lysorinnya. Karena kemarin lemari saya jamurnya tidak terlalu banyak, jadi saya campurkan 2 tutup botol lysorin dengan air di dalam sprayer. Prinsip yang digunakan sama dengan alkohol tadi, yaitu semprot ke permukaan lemarinya dan ratakan dengan lap. Lakukan juga di seluruh permukaan lemari.
Setelah selesai, diamkan dulu lemari dalam keadaan terbuka selama 2 sampai 3 hari.

Setelah 3 hari, anda masih perlu satu bahan lagi. Kita tahu jamur tumbuh di tempat yang lembab. Jadi, saya berusaha mengurangi kelembaban di lemari saya dengan menggunakan ini.


Ya, Bagus Serap Air. Yang ini tidak saya dapatkan dari internet. Pada awalnya, saya mempercayakan anti lembab di lemari pada X-dry. Tetapi saat di Giant kemarin, rupanya tidak ada. Lalu mata saya tertuju pada produk ini. Jadi Serap Air ini katanya bisa menyerap kelembaban di lemari kita. Hal ini dibuktikan dengan adanya air di bagian bawah dari wadah ini. Ketika airnya sudah sampai batas maksimal, maka kita harus membuang airnya dan mengganti partikel serap air yang ada di dalamnya. Jangan khawatir, ada petunjuk penggunaan di bagian belakang kemasan.

Saya membersihkan lemari saya awal januari kemarin dan sampai sekarang masih aman. Blog ini akan diupdate setelah 6 bulan. Saya akan mengabarkan apakah kombinasi coba-coba yang saya lakukan ini berhasil atau tidak.
Baiklah, saya rasa cukup sekian tulisan saya. Terima kasih anda sudah menyempatkan membaca. Semoga anda terbantu dengan solusi yang saya tawarkan. Wasalam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar